Bersepeda merupakan olahraga rekreasi dan dapat dilakukan oleh semua lapisan masayarakat di semua tingkatan umur. Perpaduan antara olah fisik dan pikiran menjadikan bersepeda merupakan salah satu ajang untuk meraih kesehatan fisik dan pikiran. Pamor sepeda dan trend bersepeda tampaknya tidak pernah redup sampai saat ini. Bahkan mungkin bisa dibilang trend bersepeda di masyarakat semakin meningkat (hanya pemikiran penulis). Saat ini, komunitas sepeda tersebar di mana-mana, mulai hanya komunitas di tingkat RT sampai tingkat kota atau kabupaten. Sepeda yang digunakan pun bermacam-macam, mulai sepeda lipat sampai sepeda gunung, dan bahkan sepeda onthel jaman dulu. Bersepeda adalah kegiatan yang menurut penulis memberikan kesenangan dan kebahagiaan lahir batin.
Di tengah meningkatnya "populasi" kendaraan bermotor berbahan bakar fosil di kehidupan masyarakat urban, "populasi" sepeda juga meningkat. Kondisi ini mudah terlihat saat akhir pekan, baik itu sekedar sepeda santai atau fun bike ataupun touring bersama. Di kota yang memiliki program car free day seperti Jakarta dan Bekasi, kegiatan bersepeda selalu mengisinya. Di kota Bekasi, penulis melihat banyak komunitas sepeda berkegiatan di luar acara car free day. Banyak warga Bekasi (Kota dan Kabupaten) memilih bersepeda dengan menyusuri jalur-jalur yang jauh dari hiruk pikuk pusat ekonomi kota dan kabupaten Bekasi. Jalur yang jauh dari keramaian tersebut dirasa lebih nyaman lantaran minimnya kendaraan bermotor serta menawarkan pemandangan yang berbeda, misalnya perkampungan, sawah dan kebun. Salah satu jalur yang dipilih para pesepeda adalah wilayah Bekasi Timur. Bekasi Timur terdiri dari dua wilayah administrasi yakni Kota Bekasi (Kecamatan Mustika Jaya dan Cimuning) dan Kabupaten Bekasi (Kecamatan Tambun, setu dan Cibitung).
Seperti yang penulis lakukan setiap akhir pekan, menyusuri jalur-jalur di wilayah Bekasi Timur telah memberikan kenikmatan bersepeda. Penulis biasanya mengawali dari kecamatan Mustika Jaya kemudian sampai Setu dan perbatasan antara Bekasi dengan Kabupaten Bogor. Saat bersepeda, penulis menggunakan aplikasi Strava (www.strava.com) di smartphone android untuk merekam aktivitas selama bersepeda. Sejauh para pesepeda mengayuh sepedanya di wilayah Bekasi Timur, ujung-ujungnya mereka akan menuju Situ Cibeureum, Tambun Selatan-Kab. Bekasi. Tempat ini telah menjadi spot berkumpul atau semacam basecamp bagi para pesepeda. Situ Cibeureum merupakan danau yang terbentuk secara alami dan berada di atas tanah dengan kontur cekung. Lokasi Situ Cibeureum masih di sekitar kawasan Perumahan Grand Wisata, Kab. Bekasi.
Di lokasi Situ Cibeureum, para pesepeda dapat beristirahat sambil menikmati pemandangan sekitar danau serta menikmati sarapan. Di lokasi ini juga terdapat lapak-lapak yang menjual sparepart dan aksesoris sepeda. Banyak komunitas sepeda yang dapat dijumpai di lokasi ini. Bersepeda adalah tentang kehidupan; fokus, berusaha untuk seimbang, bergerak maju, bekerja keras serta membaca keadaan sekitar dan selalu berpikir. Menikmati bersepeda adalah menikmati kehidupan. Mari kita bersepeda, apa pun itu sepedanya dan apapun itu jalurnya.
Salam mlaku-mlaku
Di tengah meningkatnya "populasi" kendaraan bermotor berbahan bakar fosil di kehidupan masyarakat urban, "populasi" sepeda juga meningkat. Kondisi ini mudah terlihat saat akhir pekan, baik itu sekedar sepeda santai atau fun bike ataupun touring bersama. Di kota yang memiliki program car free day seperti Jakarta dan Bekasi, kegiatan bersepeda selalu mengisinya. Di kota Bekasi, penulis melihat banyak komunitas sepeda berkegiatan di luar acara car free day. Banyak warga Bekasi (Kota dan Kabupaten) memilih bersepeda dengan menyusuri jalur-jalur yang jauh dari hiruk pikuk pusat ekonomi kota dan kabupaten Bekasi. Jalur yang jauh dari keramaian tersebut dirasa lebih nyaman lantaran minimnya kendaraan bermotor serta menawarkan pemandangan yang berbeda, misalnya perkampungan, sawah dan kebun. Salah satu jalur yang dipilih para pesepeda adalah wilayah Bekasi Timur. Bekasi Timur terdiri dari dua wilayah administrasi yakni Kota Bekasi (Kecamatan Mustika Jaya dan Cimuning) dan Kabupaten Bekasi (Kecamatan Tambun, setu dan Cibitung).
Sepeda United Dominate XC-EL untuk cross country |
Seperti yang penulis lakukan setiap akhir pekan, menyusuri jalur-jalur di wilayah Bekasi Timur telah memberikan kenikmatan bersepeda. Penulis biasanya mengawali dari kecamatan Mustika Jaya kemudian sampai Setu dan perbatasan antara Bekasi dengan Kabupaten Bogor. Saat bersepeda, penulis menggunakan aplikasi Strava (www.strava.com) di smartphone android untuk merekam aktivitas selama bersepeda. Sejauh para pesepeda mengayuh sepedanya di wilayah Bekasi Timur, ujung-ujungnya mereka akan menuju Situ Cibeureum, Tambun Selatan-Kab. Bekasi. Tempat ini telah menjadi spot berkumpul atau semacam basecamp bagi para pesepeda. Situ Cibeureum merupakan danau yang terbentuk secara alami dan berada di atas tanah dengan kontur cekung. Lokasi Situ Cibeureum masih di sekitar kawasan Perumahan Grand Wisata, Kab. Bekasi.
Situ Cibeureum, Tambun, Kabupaten Bekasi (1/9/2018). |
Pemandangan Situ Cibeureum, Tambun, Kabupaten Bekasi (1/9/2018). |
Tempat parkir sepeda di kawasan Situ Cibeureum, Kabupaten Bekasi (1/9/2018). |
Aktivitas bersepeda di tepi Situ Cibeureum, Kabupaten Bekasi (1/9/2018). |
Suasana pagi di Situ Cibeureum, Kabupaten Bekasi (1/9/2018). |
Di lokasi Situ Cibeureum, para pesepeda dapat beristirahat sambil menikmati pemandangan sekitar danau serta menikmati sarapan. Di lokasi ini juga terdapat lapak-lapak yang menjual sparepart dan aksesoris sepeda. Banyak komunitas sepeda yang dapat dijumpai di lokasi ini. Bersepeda adalah tentang kehidupan; fokus, berusaha untuk seimbang, bergerak maju, bekerja keras serta membaca keadaan sekitar dan selalu berpikir. Menikmati bersepeda adalah menikmati kehidupan. Mari kita bersepeda, apa pun itu sepedanya dan apapun itu jalurnya.
Salam mlaku-mlaku
Komentar
Posting Komentar