Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Perjalanan Sore Yang Tidak Biasa #2

Perjalanan menggunakan transportasi umum di kota besar menciptakan keunikan tersendiri, adanya pola-pola hiruk pikuk masyarakat yang saling sapa dan kait mengkait telah menghidupkan sebuah kota. Banyak sekali pola-pola kehidupan masyarakat di dalam transportasi umum ini yang dapat ditangkap, ada baiknya kita rekam dengan menggunakan kamera. Namun, di tulisan ini, penulis tidak merekamnya dengan kamera melainkan dengan indera pendengaran dan kemudian menuliskannya di sini. Transportasi umum seperti bus kota nyatanya telah menjadi kebutuhan primer masyarakat urban. Kehidupan di dalam sebuah bus antar kota bisa diibaratkan sampel sebuah populasi masyarakat urban. Sebuah sampel terhadap "hiruk pikuk" nya masyarakat urban yang sungguh menarik untuk diamati. Seperti kejadian saat sore beberapa hari lalu di bus kota yang melayani rute Blok M - Bekasi. Kala itu, bus sudah terisi hampir penuh saat akan meninggalkan terminal Blok M, Jakarta, menuju Bekasi. Entah karena akhir pekan at

Air dan Kemarau

Mungkin perang dunia berikutnya bukan disebabkan oleh minyak, tetapi sangat besar kemungkinan disebabkan oleh air. Kenapa air? Air yang dimaksudH2O kah? Air adalah sumber kehidupan, tubuh makhluk hidup di planet ini tersusun sebagian besar oleh air, H2O. Bahkan di dalam suatu pemahaman evolusi, air dipercaya sebagai media cikal bakal terbentuknya makhluk hidup tingkat tinggi. Selain itu, air telah mengisi sejarah dan kebudayaan manusia di planet bumi ini. Budaya agraris, telah banyak disebutkan sebagai cikal bakal terbentuknya kesenian dan kebudayaan manusia, dimana budaya agraris tidak terlepas dari keberadaan air. Kemudian banjir besar jaman Nabi Nuh yang telah mengubah wajah dunia. Apakah kita peduli akan kelestarian air di planet ini? Mungkin sedikit peduli. Apalagi saat ini, negeri kita masih tersandera oleh musim kemarau yang jadwalnya mundur. Sejak beberapa bulan lalu ditetapkannya sebagai musim kemarau sampai bulan September belum terlihat turunnya hujan yang signifikan unt

Kedinamisan Megapolitan Yang Berlebih

Kota besar, seperti Jakarta dan kota penyangga sekitarnya atau sering disebut megapolitan ibarat gula. Jika ada pepatah yang mengatakan "ada gula ada semut", tidak berlaku pada megapolitan Jakarta sebagai "gula". Lho kenapa? Dalam kondisi ini, pepatah tersebut menurut opini penulis tidak berlaku, hehe, lantaran jika megapolitan Jakarta sebagai gula, tidak hanya semut yang datang, melainkan serangga-serangga lain, bahkan lalat sering juga datang.  Lantas apa maksudnya? Maksudnya ya di megapolitan ini pada akhirnya menjadi "heterogen", ada yang begini dan ada yang begitu, ada yang sikut-sikutan, hingga membentuk warna tersendiri. Bahkan menurut penulis, warna-warni tersebut kadang tidak bisa ditebak. Bisa dibilang terlalu dinamis, hehehe. Ini penulis ngomong apa sebenarnya? Eh iya, masih pagi, jadi nulisnya kesana kemari. Intinya adalah betapa "semrawut" megapolitan Jakarta ini. Meskipun "semrawut", tetap dicintai oleh masyarakat ya

Car Free Day Kota Bekasi

Bagi sebagian masyarakat, car free day atau hari bebas kendaraan bermotor merupakan saat yang dinanti-nantikan. Dengan beragam alasan tentunya; entah olah raga seperti jogging dan senam, bersosialisasi, kumpul komunitas, pacaran, jalan-jalan cari makanan, atau ajang promosi dan berjualan, dan lain sebagainya. Menurut opini penulis, tingginya antusiasme masyarakat perkotaan akan car free day merupakan salah satu tanda begitu tingginya harapan masyarakat akan kota dengan ruang terbuka serta jalur pedestrian yang luas dan nyaman. Selain Jakarta, kota Bekasi yang merupakan penyangga ibukota juga memiliki kegiatan rutin mingguan car free day, dimana kegiatan ini dilakukan setiap hari minggu dari pukul 06.00 - 10.00 WIB. Car free day kota Bekasi dibuka di sepanjang jalan Ahmad Yani (mulai dari simpang Kayuringin) sampai jembatan layang KH. Noer Ali Summarecon.  Jalan yang lebar, aspal yang lumayan bagus, pemandangan gedung-gedung perkantoran atau ruko dan ramainya masyarakat akan menyapa kit